Produsen papan gipsum Jayaboard, USG Boral Indonesia membangun lima rumah layak huni bagi warga miskin di Dusun Kidul, Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wiringinanom, Gresik, Jawa Timur. Bersama Habitat For Humanity (HFH) Indonesia, Jayaboard merancang kelima rumah seluas 32 meter persegi (m2). Lokasi ini dipilih karena berdasarkan data kemiskinan tingkat wilayah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Gresik, desa ini adalah salah satu desa termiskin di Gresik. Sebagian besar mata pencaharian warga dusun ini adalah buruh tani dengan rata-rata pendapatan Rp20-25 ribu per orang per hari.
“Gresik adalah lokasi kedua kami melakukan bantuan pembangunan rumah layak huni setelah Desa Mauk, Tangerang, Banten. Semua kehidupan dimulai dari rumah karena itu rumah sangat penting bagi siapapun. Untuk itu, kami merasa ada kewajiban membantu mereka yang rumahnya tidak layak huni seperti lantai dari tanah, dinding dan atap dari kayu,” jelas Presiden Direktur USG Boral Indonesia Yan Xu dalam siaran pers yang diterima Lensaproperti.com, Rabu (6/9/2017).
Dalam proses konstruksi, Jayaboard mengandalkan dua produk andalannya, yaitu Heat Stop, papan gipsum tahan panas untuk bagian interior seperti atap dan dinding dalam, dan Durock, lembaran beton ringan untuk dinding luar (eksterior). “Karena itu proses pembangunan rumah hanya memakan waktu 30 hari. Rumah juga terasa lebih sejuk karena memakai produk Jayaboard yang mampu meredam panas,” kata Yan.
Sementara itu Senior Manager Strateguc Project HFH Indonesia Eddy Sianipar mengatakan, Tercatat sebanyak 600 kepala keluarga di dusun itu yang masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin tinggal di rumah tidak layak dan perlu bantuan. “Ada yang lantainya masih tanah dengan dinding dari bambu. Banyak lubang pada atap sehingga panas kepanasan, hujan kehujanan,” terangnya. Esti