Apartemen Wismaya Residence di Jalan Hasibuan, Bekasi Barat, Jawa Barat, menawarkan cara bayar fleksibel. Konsumen yang melakukan transaksi pada bulan Desember 2015 dapat membayar melalui cicilan bertahap kepada pengembang (installment) hingga 60 kali atau lima tahun. Cara pembayaran tunai bertahap semakin digemari konsumen karena secara riel harganya lebih murah dari pembelian dengan KPA. Pembelian dengan fasilitas kredit (KPA) harus membayar biaya proses KPA (provisi, asuransi, administrasi, notaries, dll) yang besarnya 6-7 persen dari nilai kredit.
Jumlah angsurannya dibuat system progresif untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan. Untuk tipe studio (23,9 m2) pada tahun pertama konsumen cukup membayar Rp4 juta/bulan, tahun kedua Rp5,5 juta per bulan, Rp6,5 juta per bulan di ketiga, dan tahun ke 4 – 5 sebesar Rp11 juta per bulan.
“Totalnya jadi Rp452 juta, kalau harga cash Rp348 juta. Asumsinya, dengan Rp4 juta itu seperti kredit konsumtif biasa tapi di sini konsumen mendapatkan properti yang nilainya akan naik terus. Kami menargetkan penjualan mencapai 200 unit sepanjang bulan Desember dengan program ini,” ujar Iwan Risdianto, GM Sales & Marketing PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP), kepada housing-estate.com di lokasi proyek Wismaya Residence, Bekasi, Senin (7/12).
Proyek apartemen yang dikembangkan di area seluas 1,1 ha itu terdiri dua tower setinggi 35 lantai. Jumlah huniannya sebanyak 2.317 unit, di tower I sebanyak 1.515 unit dan tower II 802 unit. Bila target penjualan melalui program ini tercapai maka total penjualan Wismaya Residence mencapai 416 unit. Rencananya pelaksanaan groundbreaking akan berlangsung pada medio Januari 2016.
“Pengembangan Wismaya Residence diperkirakan sekitar 3,5 tahun. Setelah itu konsumen yang bermotif investasi bisa langsung menyewakan unit apartemennya dengan potensi sewa Rp4 juta/bulan untuk tipe studio,” imbuhnya.