Setiap orang ingin tinggal di rumah yang aman. Namun, ancaman dan bahaya terkadang tidak pernah kita tahu kapan datangnya. Seperti kebakaran yang belakangan ini seringkali terjadi di permukiman warga.

Tak jarang peristiwa kebakaran rumah disebabkan oleh keteledoran manusia. Ada banyak faktor yang memungkinkan terjadinya hal tersebut, seperti korslet listrik, kompor meledak, meletakkan benda yang mudah terbakar dekat dengan sumber api dan sebagainya.

Anda harus waspada dengan apa yang Anda lakukan dan peka terhadap kondisi di rumah Anda. Jangan sampai Anda menyesal setelah kejadian. Ingat, kebakaran bukan hanya meludeskan seluruh harta benda Anda, tapi bisa saja merenggut nyawa penghuni rumah.

Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan resiko-resiko yang mungkin timbul. Sebelum musibah kebakaran terjadi di rumah Anda, ada baiknya Anda mencegah hal itu, daripada harus menanganinya ketika sudah terlanjur terjadi.

Berikut ini simak baik-baik tips mencegah kebakaran di rumah Anda!

1.

Periksa Kondisi Listrik

Anda harus benar-benar rajin memeriksa kondisi listrik di rumah Anda, seperti kondisi sekring, meteran, steker/colokan, stop kontak dan kabel-kabel. Periksa apakah semuanya masih berfungsi dengan baik dan kondisinya masih layak.Selain itu, jangan gunakan colokan tambahan pada perangkat yang bekerja lebih keras, seperti AC.

Lebih baik colok ke steker yang ada di tembok. Jangan menumpuk colokan dalam satu seteker agar tak mudah terjadi hubungan listrik arus pendek atau korsleting.Jangan menumpuk colokan di satu steker. Hal ini sangat berbahaya karena memperbesar kemungkinan hubungan pendek arus listrik (korsleting). Jika ada terjadi percikan api, maka segera matikan aliran listrik dan panggil teknisi untuk memeriksanya.


2.

Periksa Kompor di Dapur

Jangan meninggalkan dapur dengan kondisi kompor yang masih menyala. Periksa juga kondisi tabung gas Anda. Perhatikan cara pemasangan yang benar dan peka bila mencium adanya bau kebocoran gas.Jangan meletakkan cairan yang mudah terbakar di dekat kompor, seperti korek api, kertas, bensin, hairspray, obat nyamuk semprot, deodorant semprot, dan sebagainya.


3.

Awasi Anak-Anak

Anak-anak biasanya suka mencari tahu hal baru dan penasaran dengan benda yang ada di sekitarnya. Anda harus memperhatikan gerak-geriknya dan mengawasi aktivitas mereka. Jangan sampai dia memainkan benda yang mudah terbakar, seperti korek api, lilin dan kompor karena mereka belum tahu kalau hal itu berbahaya.


4.

Perhatikan Lilin dan Puntung Rokok

Bila Anda seorang perokok atau ada orang yang merokok di rumah Anda, pastikan untuk tidak merokok di atas kasur. Setelah selesai merokok, pastikan api punting rokok Anda sudah mati. Jangan tinggalkan dan buang dalam keadaan masih menyala.Selain itu, bila sedang mati lampu dan Anda menyalakan lilin, maka Anda harus meletakkannya di atas benda atau alas yang aman dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar di dekatnya.


5.

Lakukan Hal Ini Bila Terjadi Kebakaran

Respon pertama yang perlu Anda tanamkan dalam pikiran ketika ada kebakaran adalah berusaha memadamkannya. Namun, apabila api sudah membesar, maka Anda harus segera menyelamatkan diri dan keluarga.

Untuk itu, jauh hari sebelumnya Anda harus mempersiapkan jalur evakuasi darurat, misalnya memasang tali di jendela atau teras lantai atas rumah Anda atau menyiapkan tangga.

Selain itu, sediakan alat pemadam kebakaran di rumah atau tabung pemadam api untuk tindakan pertama untuk memadamkan api. Anda juga perlu mencatat dan mengingat nomor telp pemadam kebakaran agar Anda dapat segera meminta bantuan ketika sedang panik.