Banyak orang memilih untuk menabung pada akhir bulan, bisa jadi kamu salah satunya kan? Ayo, ngaku aja. Setelah semua pengeluaran telah dipenuhi, sisanya baru masuk tabungan. Berapa pun sisanya baru masuk tabungan. Bisa jadi menabung Rp1 juta, Rp500 ribu, atau mungkin nggak sama sekali.
Jika kamu tidak bisa mengatur pengeluaran, bagaimana mau berinvestasi? Terus kapan kamu bakal punya rumah?
Laman properti Realtor memberikan beberapa saran bagaimana bisa menabung untuk mengumpulkan uang muka alias down payment (DP) dan kemudian mencicil hunian.
Salah satu caranya adalah membuat tabungan secara otomatis. Kamu bisa membuat perencanaan keuangan berdasarkan pengeluaran. Hal ini dilakukan agar kamu bisa menentukan berapa yang bisa kamu tabung.
Saat kamu bisa menentukan berapa jumlah uang yang bisa ditabung, kamu bisa langsung mentransfernya ke rekening tabungan yang lain. Atau kamu bisa membuat tabungan rekening yang autodebet. Jadi saat setiap bulan, bank akan memotong sejumlah yang sama.
“Sebaiknya menabung bahkan sebelum kamu memiliki uang di tangan. Catat semua pengeluaran seperti tagihan tiap bulan,” ujar Vice President Freedom Financial Network, Kevin Gallegos seperti dikutip oleh Realtor.
Menabung di awal juga dapat dilakukan dengan menghitung berapa pengeluaran dalam satu bulan. Berapa pengeluaran primer seperti makan, minum, ongkos pulang pergi ke kantor, dan lainnya. Berapa juga pengeluaran lainnya termasuk lifestyle?
Jika kamu memiliki pendapatan Rp5 juta dan kamu bisa menabung 30 persennya yaitu Rp1,5 juta, maka kalau kamu memaksa dapat menabung di awal, kamu bisa langsung menabung Rp1,5 juta.
Sementara kalau memilih menabung di akhir, belum tentu kamu bisa menabung sejumlah itu. Jadi pastikan kamu memaksa menabung di awal ya. Kalau nggak ya, kamu punya rumahnya bakal kapan-kapan lho.